Daniel Mutaqien Dorong Fasilitas untuk Modifikator Lokal dalam Uji Kelayakan Kendaraan

09-05-2025 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Kabupaten Bekasi, Jumat (9/5/2025). Foto: Wilga/vel

PARLEMENTARIA, Bekasi - Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin menyampaikan pentingnya pemerintah memberikan ruang dan dukungan bagi para modifikator kendaraan lokal dalam proses uji kelayakan kendaraan bermotor. Hal ini ia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Kabupaten Bekasi, Jumat (9/5/2025).

 

Menurut Daniel, tren modifikasi kendaraan yang marak di Indonesia merupakan bagian dari kreativitas dan inovasi anak bangsa yang layak untuk diapresiasi, bukan dibatasi. Ia menyoroti bahwa selama ini para modifikator lokal seringkali terkendala regulasi yang menganggap hasil modifikasi tidak sesuai aturan, meskipun banyak karya mereka telah diakui secara internasional.

 

"Di Indonesia sekarang lagi marak modifikasi, baik motor maupun mobil, dan itu perlu diapresiasi oleh pemerintah. Jangan hanya brand-brand besar yang difasilitasi, modifikator lokal yang kualitasnya tidak kalah juga harus diberikan jaminan agar kendaraannya bisa digunakan di jalan," tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Legislator Dapil Jawa Barat VIII ini mencontohkan beberapa modifikator dalam negeri yang telah menorehkan prestasi hingga kancah internasional, seperti modifikator motor Retro Classic dari Yogyakarta yang menjuarai kompetisi di Jepang, serta rumah modifikasi Tuksedo di Bali dan Dyna Works di Bekasi. "Kalau luar negeri saja bisa mengakui produk anak bangsa, seharusnya kita sebagai pemerintah lebih menghargai dan memfasilitasi mereka," tambahnya.

 

Dalam kunjungannya ke BPLJSKB, Daniel juga mengapresiasi kemajuan fasilitas uji kendaraan yang dinilai sudah sangat baik, dengan kemampuan menguji hingga 16 item kendaraan produksi. "Sudah banyak kemajuan, dan ketika balai ini beroperasi optimal, saya yakin PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) juga akan lebih maksimal masuk ke negara," ungkapnya.

 

Ia berharap ke depan, balai pengujian ini tak hanya menjadi tempat uji kendaraan massal dari pabrikan besar, tetapi juga menjadi ruang inklusif bagi para pelaku modifikasi lokal agar hasil karya mereka mendapatkan pengakuan resmi dan legalitas untuk digunakan di jalan raya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...